Loading...
Tak disangka, panggung ajang pencarian bakat, Kilau Dangdut Mania Dadakan (DMD) di MNCTV mendadak panas, Selasa (27/3/2018) malam.
Penyebabnya, seorang kontestan Bernomor 28, Putri, telah memantik amarah Ruben Onsu.
Tak hanya itu, juri yang lain, Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting, Beniqno, dan Iis Dahlia, juga dibuat hilang kesabaran.
Seperti diketahui Kilau DMD adalah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut.
Tagline acara ini adalah langsung beken.
Audisinya disiarkan langsung di MNCTV. Acara ini tayang perdana sejak, 15 Januari 2018.
Selain Ruben Onsu, acara ini juga dipandu Wendy, Raffi Ahmad, dan Rina Nose.
Kemarahan Ruben bermula ketika, para presenter memilih satu per satu kontestan untuk naik ke panggung.
Para kontestan memang dikelompokkan di deretan kursi penonton.
Mereka yang terpilih awalnya, karena kriteria goyangan mereka saat mengiringi lagu.
Akhirnya, ada enam peserta yang terpilih. Ada yang dari Jakarta, Garut, hingga Aceh.
Satu peserta bernama Tasya, Nomor 19, dipilih untuk dicoba kemampuannya oleh Rina Nose.
Tasya pun digandeng Rina Nose naik ke atas panggung.
Saat lima peserta, sesuai ketentuan, sudah naik di atas panggung, kekisruhan pun dimulai.
Mendadak seorang peserta yang berada di deretan kursi penonton merangsek maju.
Ia mencoba naik ke atas panggung.
Peserta berbaju merah, yang kemudian diketahui bernama Putri, itu tidak terima dengan keputusan para presenter.
Terutama karena Rina Nose telah memilih Tasya.
Tasya menurut Putri adalah temannya saat bernyanyi.
Ia pun menuding terpilihnya Tasya bukan karena suara, melainkan karena ia menggunakan susuk.
“Dia terpilih karena pakai susuk. Kamu ngaku aja, kamu pakai susuk kan,” teriak Putri.
Sambil berteriak, Putri menunjuk-nunjuk wajah Tasya.
“Aku gak terima. Pokoknya, kalau dia terpilih, aku juga mau nyanyi sama dia,” tegasnya.
Tasya yang dituding pakai susuk, tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Air matanya meleleh.
“Kamu gak usah nangis. Emang bener kan,” Putri berteriak lantang.
Tudingan Putri yang menyebut Tasya memakai susuk, apalagi dalam siaran langsung, sontak mengagetkan semua orang.
Tidak terkecuali para presenter dan dewan juri.
Raffi Ahmad yang paling dekat dengan Putri, langsung bertindak. Ia mengamankan Putri, untuk dibawa ke belakang panggung.
Tetapi, Putri menolak. Ia bersikeras tetap ada di atas panggung. Sama seperti Tasya.
Putri terus ngoceh kalau Tasya terpilih karena pakai susuk. “Kasih aku kesempatan,” ucap Putri.
Rupanya sikap keras kepala dan tudingan Putri kepada Tasya, membuat Ruben hilang ke sabaran.
Ruben menghampiri Putri yang sedang ditenangkan Raffi. Saat itu juga, Ruben merampas mikropon dari tangan Putri.
Dengan nada tinggi, Ruben mengusir Putri.
“Kamu keluar! Ini acara live (langsung) kamu tuding orang pakai susuk. Kamu ngerti aturan gak,” teriak Ruben dengan wajah memerah.
Ruben kemudian memanggil security. “Security, security,” teriaknya.
Saat itu juga, Putri dibawa ke belakang panggung. Raffi ikut menemani.
Tasya lalu ditanya apakah benar ia memakai susuk.
“Enggak ada. Itu dari pribadi dia atau gimana,” jawabnya.
Acara uji nada dan suara yang dipimpin Bang Kriwil dan Rina Nose kemudian dilanjutkan kembali.
Lima kontestan di atas panggung pun di coba satu persatu suaranya.
Sampailah kemudian giliran Tasya, yang dari tadi dituding memakai susuk oleh Putri.
Saat mengikuti tes nada dan suara, suara dan nada-nada Tasya (kenakan baju biru muda) kurang memuaskan.
Ini video Kilau DMD 27 Maret 2018:
Sampai kemudian, Rina Nose memintanya untuk tenang dan melupakan peristiwa yang baru saja dialaminya.
“Tasya tenang yah. Lupain saja ejekan yang tadi, ya. Kamu saya yang plih loh, tunjukan yang terbaik,” pinta Rina.
Tasya kemudian mengulangi lagi nada-nada yang diujikan kepadanya.
Baru saja memainkan nada, mendadak Raffi Ahmad naik kembali ke atas panggung. Ia naik bersama Putri.
“Tadi aku sudah ngomong dan memberikan pengertian kepada Putri. Dia sudah minta maaf,” kata Raffi.
Raffi pun meminta juri untuk memberikan kesempatan kepada Putri untuk menjalani tes nada dan suara.
“Tadi aku bicara sama Putri. Dia minta maaf, tadi saya tegur di belakang. Jangan begitu, niatya sungguhkan yang terbaik. Siapapun itu gak boleh men-jugde,” kata Raffi.
Putri langsung nyolot. “Aku gak judge kak,” ujarnya.
“Udah jangan dilanjutin.Saya tanya dewan juri, boleh gak ikut audisi. Kalau bagus, obyektif, kita pilih,” tegasnya.
“Dia (Tasya) bukan siapa-siapa yang harus diklarifikasi. Kalau kamu ngasi tahu dia pakaisusuk, aku gak perduli. Kalau pererta tak terpilih, ya harus terima,” kata Ivan Gunawan.
Putri masih saya emosi. “Aku mau buktikan kalu dia pakai susuk,” teriaknya kepada Ivan Gunawan.
“Kamu mau buktikan gimana kalau dia pakai susuk, emang bisa dicopot gitu,” ujar Ivan.
“Saya kan udah bilang, biar dia ikut audisi. Bersaing secara sehat,” Raffi menyergah.
Ruben menimpali. “Juri, boleh gak. Tanya jurinya,” kata Ruben.
Mendengar ujaran Ivan Gunawan kepadanya, Putri menyahut sinis.
“Kok juri yang marah. Saya kan kritik peserta,” katanya.
Iis Dahlia yang dari tadi diam, langsung menyambar mikropon di hadapannya.
“Eh kita di sini dengar. Udah nyanyi,” ucap Iis Dahlian dengan wajah tidak suka.
Rasa tidak suka juga terang-terangan ditunjukkan Ayu Ting Ting.
“Songong loe. Udah gak usah (nyanyi),” teriak Ayu.
Dengan perdebatan panjang, Putri akhirnya boleh ikut tes nada dan suara.
Ternyata, suara Putri juga tidak lebih baik dari suara Tasya.
Bahkan, sampai diuji dua kali. Hasilnya tetap saja sama.
Mendengar suara Putri yang pas-pasan, Ivan Gunawan tambah meradang.
“Maaf- maaf di seberang tol ada dukun buka praktek. Pasang susuk sana. Suara loe fals. Kebanyakan drama,” kata Ivan.
Rafi lalu bertanya kepada Ruben, apakah suara Putri bagus atau tidak.
“Bagus gak Ben suaranya,” tanya Raffi.
“Suaranya parah,” jawab Ruben.
Bang Kriwil kemudian memilih siapa saja yang berhak ke babak selanjutnya.
Baik Putri maupun Tasya, sama-sama tidak lolos.
Wah ada-ada saja ya kejadian ini!
Loading...