Loading...
Jenazah Siti Saidah alias Sinox alias Nindy, 21, warga Dukuh Sridonomulyo, Srikaton, Kayen, Pati, korban mutilasi dan dibakar suaminya, M. Kholili, 23, warga Desa Gunung Mulya, Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat akhirnya dimakamkan kemarin siang. Kedatangan jenazah itu lebih cepat dari perkiraan kedatangannya hari ini (16/12). Untuk menghindari kegaduhan di keluarga, tak kurang dari 30 menit langung dimakamkan.
Iring-iringan jenazah itu juga dikawal Polsek Kayen Pati dan Polsek Jekulo Kudus, mengingat rumah korban perbatasan Kayen-Jekulo. Pada rombongan itu turut diikuti perwakilan keluarga suaminya Nindy. Namun tidak sampai ke rumah korban untuk menghindari hal tidak diinginkan mengingat perlakuan kejam dari Kolil
Kedatangan jenazah tersebut disambut keluarga besar Nindy. Mereka tak kuasa menahan tangis. Termasuk orangtua korban, Saryadi, 60, dan Nyami, 55 dan keluarga lainnya bahkan ada yang datang dari Jawa Timur. Anak semata wayang almarhumah, Arvi Adam Lalana, 13 bulan, hanya melihat keranda keranda ibundanya. Setibanya di rumah, jenazah korban yang dalam keadaan gosong serta tidak utuh itu hanya dibalut kain kafan dan keranda. Tidak disemayamkan di dalam peti.
Baca Juga: Demi Bisa Beli iPhone 8, Gadis Ini Jual Keperawanannya, Tapi yang Terjadi Diluar Dugaan Saat 'Transaksi'
Saryadi, ayah Nindy mengaku kecewa dengan kondisi jenazah almarhumah. Sebab anak sulungnya itu sudah meninggal sekitar dua pekan lalu dalam keadaan dimutilasi dan dibakar suaminya sendiri. Akan tetapi dalam pengiriman jenazah tidak disemayamkan di dalam peti mati. Menurtunya hal itu tidak manusiawi.
Tidak Matre
Saryadi juga kecewa dengan berita bahwa anaknya dianggap matre dan memaksa dibelikan mobil. Pekerjaan terakhir almarhumah menjadi marketing Meikarta di Karawang dengan gaji Rp 5 juta. Itupun baru bekerja dua hari. Sebelumnya bekerja di perusahaan dengan gaji RP 4 juta. Lantaran sudah bekerja di Meiakrta dengan gaji lumayan, Nindy berniat membeli mobil karena yakin bisa mengangsur kreditnya.
Apalagi suaminya juga bekerja di sebuah pabril tangki dengan gaji sekitar Rp 4 juta. Menurutnya wajar jika anaknya itu ingin membeli mobil dengan hasil keringatnya. Akan tetapi keinginan Nindy tak diperbolehkan suaminya. Sehingga sering cekcok dan diduga korban sempat meminta cerai seminggu sebelum kejadian sehingga terjadi pembunuhan tragis tersebut.
Diduga Diselingkuhi
Diceritakan pula, dahulu pernikahannya sederhana. Yang penting anak saya bahagia. Kholil ke Pati hanya membawa uang Rp 5 juta tanpa membawa makanan atau seserahan. Pernikahannya itu mulanya cukup bahagia. Kemudian waktu anak saya hamil enam bulan, mendapati suaminya selingkuh dengan mantannya yang seorang janda di dalam kontrakan berduaan,” kata ayah Nindy, Saryadi kemarin.
Baca Juga: Merasa Bangga Tidur Bersama Suami Orang, Gadis SMA Ini Pamer di Sosial Media dan Bilang Begini...
Perselingkuhan itu sempat dijadikan status facebook almarhum pada Februari 2017 lalu. Pada status tersebut, Nindy menyindir kelakuan seorang janda yang ditinggalkan suami dan kemudian kembali mengejar Kholil. Janda itu dikatakan berkelakuan buruk dan suaminya yang lugu namun mempunyai kelakuan buruk.
Sejumlah status facebook bahkan unggahan catatan facebooknya menunjukkan kalau nindy sebenarnya tak bahagia dan terusik rumah tangganya.
Arvi Adam Lalana (13bln), Putra Almarhumah diasuh orang tuanya. Kebetulan salah satu sepupu Nindy dari Gresik, Jatim yang mirip dengan Nindy. Arvi sangat nempel dengan sepupu yang merupakan anak perempuan dari adiknya ibu almarhumah.
https://www.wartaphoto.net/terungkap-status-nindy-sebelum-dimutilasi-ternyata-bukan-motif-beli-mobil-tapi-wanita-lain/
Iring-iringan jenazah itu juga dikawal Polsek Kayen Pati dan Polsek Jekulo Kudus, mengingat rumah korban perbatasan Kayen-Jekulo. Pada rombongan itu turut diikuti perwakilan keluarga suaminya Nindy. Namun tidak sampai ke rumah korban untuk menghindari hal tidak diinginkan mengingat perlakuan kejam dari Kolil
Kedatangan jenazah tersebut disambut keluarga besar Nindy. Mereka tak kuasa menahan tangis. Termasuk orangtua korban, Saryadi, 60, dan Nyami, 55 dan keluarga lainnya bahkan ada yang datang dari Jawa Timur. Anak semata wayang almarhumah, Arvi Adam Lalana, 13 bulan, hanya melihat keranda keranda ibundanya. Setibanya di rumah, jenazah korban yang dalam keadaan gosong serta tidak utuh itu hanya dibalut kain kafan dan keranda. Tidak disemayamkan di dalam peti.
Baca Juga: Demi Bisa Beli iPhone 8, Gadis Ini Jual Keperawanannya, Tapi yang Terjadi Diluar Dugaan Saat 'Transaksi'
Saryadi, ayah Nindy mengaku kecewa dengan kondisi jenazah almarhumah. Sebab anak sulungnya itu sudah meninggal sekitar dua pekan lalu dalam keadaan dimutilasi dan dibakar suaminya sendiri. Akan tetapi dalam pengiriman jenazah tidak disemayamkan di dalam peti mati. Menurtunya hal itu tidak manusiawi.
Tidak Matre
Saryadi juga kecewa dengan berita bahwa anaknya dianggap matre dan memaksa dibelikan mobil. Pekerjaan terakhir almarhumah menjadi marketing Meikarta di Karawang dengan gaji Rp 5 juta. Itupun baru bekerja dua hari. Sebelumnya bekerja di perusahaan dengan gaji RP 4 juta. Lantaran sudah bekerja di Meiakrta dengan gaji lumayan, Nindy berniat membeli mobil karena yakin bisa mengangsur kreditnya.
Apalagi suaminya juga bekerja di sebuah pabril tangki dengan gaji sekitar Rp 4 juta. Menurutnya wajar jika anaknya itu ingin membeli mobil dengan hasil keringatnya. Akan tetapi keinginan Nindy tak diperbolehkan suaminya. Sehingga sering cekcok dan diduga korban sempat meminta cerai seminggu sebelum kejadian sehingga terjadi pembunuhan tragis tersebut.
Diduga Diselingkuhi
Diceritakan pula, dahulu pernikahannya sederhana. Yang penting anak saya bahagia. Kholil ke Pati hanya membawa uang Rp 5 juta tanpa membawa makanan atau seserahan. Pernikahannya itu mulanya cukup bahagia. Kemudian waktu anak saya hamil enam bulan, mendapati suaminya selingkuh dengan mantannya yang seorang janda di dalam kontrakan berduaan,” kata ayah Nindy, Saryadi kemarin.
Baca Juga: Merasa Bangga Tidur Bersama Suami Orang, Gadis SMA Ini Pamer di Sosial Media dan Bilang Begini...
Perselingkuhan itu sempat dijadikan status facebook almarhum pada Februari 2017 lalu. Pada status tersebut, Nindy menyindir kelakuan seorang janda yang ditinggalkan suami dan kemudian kembali mengejar Kholil. Janda itu dikatakan berkelakuan buruk dan suaminya yang lugu namun mempunyai kelakuan buruk.
Sejumlah status facebook bahkan unggahan catatan facebooknya menunjukkan kalau nindy sebenarnya tak bahagia dan terusik rumah tangganya.
Arvi Adam Lalana (13bln), Putra Almarhumah diasuh orang tuanya. Kebetulan salah satu sepupu Nindy dari Gresik, Jatim yang mirip dengan Nindy. Arvi sangat nempel dengan sepupu yang merupakan anak perempuan dari adiknya ibu almarhumah.
https://www.wartaphoto.net/terungkap-status-nindy-sebelum-dimutilasi-ternyata-bukan-motif-beli-mobil-tapi-wanita-lain/
Loading...