Loading...
Sejumlah lembaga survei terkait Pilpres 2019 sampai saat ini masih memposisikan Presiden Jokowi di posisi teratas. Elektabilitas dan juga popularitas Jokowi sampai saat ini bisa dibilang tetap unggul dibandingkan dengan calon-calon yang lainnya. Bisa dibilang, hanya sampai saat ini hanya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saja yang menjadi pesaing terberat Jokowi.
Hendri Satrio, Pengamat Politik Universitas Paramadina menyebutkan, jika Prabowo melaju kembali maka hal tersebut sama saja mengantarkan kembali kemenangan Jokowi untuk menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia.
“Jadi itu sama saja Prabowo mengizinkan Jokowi melenggang dua periode,” ujar Hendri saat dihubungi, Selasa (12/12/2017), dilansir dari Jawapos.com
Berdasarkan keterangan dari Hendri, saat ini ada baiknya Prabowo menjadi orang yang berada di belakang layar dan memilih Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai Capres untuk bersaing dengan Jokowi. Hendri menjelaskan lebih jauh jika saat ini yang menjadi lawan sepadan untuk Jokowi bukanlah Prabowo Subianto, melainkan mantan pimpinan TNI itu.
“Jadi saya rasa malah Gatot bisa jadi kompetitornya Jokowi karena saat ini kompetitor Jokowi masih lowong,” katanya.
Meskipun demikian, jika nantinya Gerindra bakal memilih Gatot Nurmanto maka haruslah menggunakan strategi khusus. Sebab diketahui sampai sekarang ini elektabilitas yang dimiliki oleh mantan Wali Kota Solo, Jokowi masih sangat tinggi dibandingkan dengan Gatot Nurmantyo.
Untuk itulah, jika memang dipersiapkan untuk melawan Jokowi, perlu dipersiapkan secara matang-matang. Dan Gatot perlu untuk menjaga elektabilitasnya sampai Pilpres 2019 nanti, karena bisa dibilang itu modal yang penting untuk melaju ke ‘pertarungan’ besar itu.
“Jadi Gatot itu bisa bikin parpol atau join parpol. Gatot sudah punya elektabilitas bagus juga,” tutupnya.
http://www.suratkabar.id/66567/news/bukan-prabowo-inilah-sosok-kompetitor-terberat-jokowi-di-pilpres-2019
Hendri Satrio, Pengamat Politik Universitas Paramadina menyebutkan, jika Prabowo melaju kembali maka hal tersebut sama saja mengantarkan kembali kemenangan Jokowi untuk menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia.
“Jadi itu sama saja Prabowo mengizinkan Jokowi melenggang dua periode,” ujar Hendri saat dihubungi, Selasa (12/12/2017), dilansir dari Jawapos.com
Berdasarkan keterangan dari Hendri, saat ini ada baiknya Prabowo menjadi orang yang berada di belakang layar dan memilih Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai Capres untuk bersaing dengan Jokowi. Hendri menjelaskan lebih jauh jika saat ini yang menjadi lawan sepadan untuk Jokowi bukanlah Prabowo Subianto, melainkan mantan pimpinan TNI itu.
“Jadi saya rasa malah Gatot bisa jadi kompetitornya Jokowi karena saat ini kompetitor Jokowi masih lowong,” katanya.
Meskipun demikian, jika nantinya Gerindra bakal memilih Gatot Nurmanto maka haruslah menggunakan strategi khusus. Sebab diketahui sampai sekarang ini elektabilitas yang dimiliki oleh mantan Wali Kota Solo, Jokowi masih sangat tinggi dibandingkan dengan Gatot Nurmantyo.
Untuk itulah, jika memang dipersiapkan untuk melawan Jokowi, perlu dipersiapkan secara matang-matang. Dan Gatot perlu untuk menjaga elektabilitasnya sampai Pilpres 2019 nanti, karena bisa dibilang itu modal yang penting untuk melaju ke ‘pertarungan’ besar itu.
“Jadi Gatot itu bisa bikin parpol atau join parpol. Gatot sudah punya elektabilitas bagus juga,” tutupnya.
http://www.suratkabar.id/66567/news/bukan-prabowo-inilah-sosok-kompetitor-terberat-jokowi-di-pilpres-2019
Loading...