Loading...
Bagi umat Islam, air zamzam mungkin sudah tak asing lagi. Air zamzam yang merupakan jenis air terbaik di seluruh dunia memang diketahui banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia
Air Zam-zam merupakan bukti kekuasaan Allah dan begitu istimewa. Zam-zam memang menjadi air yang istimewa di muka bumi.
Seperti dilansir dari Riau24, sejak awal tercipta, sumur ini tidak pernah kering dan terus mengalir meski dikonsumsi jutaan manusia. Namun, tidak banyak yang tahu siapa sebenarnya yang menggali sumur ini.
Namun tahukah Anda? Darimana asal usul air Zam-zam? Kita pasti sering mendengar bahwa asal muasal munculnya air keramat ini adalah dari kisah nabi Ismail AS yang saat itu menggerak-gerakan kakinya ke tanah sambil menangis karena kehausan.
Sedangkan sang ibu siti Hajar berlari-lari dari bukit Safa dan Marwah, berusaha mencarikan air untuk putranya Ismail yang masih bayi.
Setelah berlari hingga tujuh kali dari bukit Safa ke bukit Marwah, akhirnya memancarlah air yang kemudian diberi nama Zam-zam tersebut. Namun apakah air ini memancar begitu saja, atau ada yang menggalinya?
Namun menurut sumber dari berbagai hadist, rupanya air zam – zam tidaklah muncul begitu saja, namun terlebih dahulu digali.
Rupanya Siti Hajar pun menyaksikan sendiri siapa yang telah menggali sumber air yang tak akan habis hingga akhir jaman tersebut.
Jika begitu, siapa kirannya yang menggali sumur zam – zam? Rupanya tidak lain, mahkluk tersebut adalah Malaikat Jibril. Dan berikut ulasan selengkapnya.
Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, sumur zam-zam digali oleh seorang Malaikat Allah. Malaikat tersebut menggali Zam-zam dengan tumit (sayapnya) hingga terpancarlah air zam-zam dari tempat antara bukit safa dan marwah tersebut.
“Ini adalah kejadian yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwah. Ketika Siti Hajar (r.a.) mencapai bukit Marwa (untuk terakhir kali), ia mendengan sebuah suara, kemudian ia diam dan mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ia mendengar suatu itu terus-menerus dan berkata, ‘Wahai (siapapun engkau)! Engkau telah membuatku mendengarkan suaramu; apakah kamu memiliki sesuatu yang dapat membantuku?’
Dan ajaib! Ia melihat satu malaikat di lokasi Zam-Zam, sedang menggali tanah dengan tumitnya (atau sayapnya), hingga airnya memancar dari tempat itu.
Ia lalu membentuk tangannya seperti mangkuk, dan mulai mengisi tempat air minumnya yang terbuat dari kulit dengan air menggunakan tangannya, dan air itu lalu mengalir keluar setelah dia menciduk sebagian di antaranya.” (Hadist Shahih Bukhari: Volume 044, Kitab 055, Hadits 583).
Air zam-zam yang keluar waktu itu sangat banyak, sehingga Siti Hajar mencoba untuk membendungnya dengan menggunakan tanah di sekitarnya.
“Jika ia (Siti Hajar) telah meninggalkan air itu, (mengalir secara alami tanpa campur tangannya), maka air itu akan mengalir di atas permukaan bumi.” (Shahih Bukhari: Volume 044, Buku 055, Hadits 583).
Sementara itu Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah memberikan catatan: “Air zam zam adalah yang terbaik dan paling mulia dari semua air, yang tertinggi kedudukannya, yang paling berharga, paling mulia dan paling bernilai bagi manusia.
Sumur Zam Zam digali oleh malaikat Jibril dan airnya yang Allah gunakan untuk memadamkan rasa haus Nabi Ismail alaihissalaam”.
http://www.suratkabar.id/44349/muslim/terkuak-inilah-mahkluk-yang-telah-menggali-sumber-mata-air-zam-zam-hingga-tak-akan-habis
Air Zam-zam merupakan bukti kekuasaan Allah dan begitu istimewa. Zam-zam memang menjadi air yang istimewa di muka bumi.
Seperti dilansir dari Riau24, sejak awal tercipta, sumur ini tidak pernah kering dan terus mengalir meski dikonsumsi jutaan manusia. Namun, tidak banyak yang tahu siapa sebenarnya yang menggali sumur ini.
Namun tahukah Anda? Darimana asal usul air Zam-zam? Kita pasti sering mendengar bahwa asal muasal munculnya air keramat ini adalah dari kisah nabi Ismail AS yang saat itu menggerak-gerakan kakinya ke tanah sambil menangis karena kehausan.
Sedangkan sang ibu siti Hajar berlari-lari dari bukit Safa dan Marwah, berusaha mencarikan air untuk putranya Ismail yang masih bayi.
Setelah berlari hingga tujuh kali dari bukit Safa ke bukit Marwah, akhirnya memancarlah air yang kemudian diberi nama Zam-zam tersebut. Namun apakah air ini memancar begitu saja, atau ada yang menggalinya?
Namun menurut sumber dari berbagai hadist, rupanya air zam – zam tidaklah muncul begitu saja, namun terlebih dahulu digali.
Rupanya Siti Hajar pun menyaksikan sendiri siapa yang telah menggali sumber air yang tak akan habis hingga akhir jaman tersebut.
Jika begitu, siapa kirannya yang menggali sumur zam – zam? Rupanya tidak lain, mahkluk tersebut adalah Malaikat Jibril. Dan berikut ulasan selengkapnya.
Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, sumur zam-zam digali oleh seorang Malaikat Allah. Malaikat tersebut menggali Zam-zam dengan tumit (sayapnya) hingga terpancarlah air zam-zam dari tempat antara bukit safa dan marwah tersebut.
“Ini adalah kejadian yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwah. Ketika Siti Hajar (r.a.) mencapai bukit Marwa (untuk terakhir kali), ia mendengan sebuah suara, kemudian ia diam dan mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ia mendengar suatu itu terus-menerus dan berkata, ‘Wahai (siapapun engkau)! Engkau telah membuatku mendengarkan suaramu; apakah kamu memiliki sesuatu yang dapat membantuku?’
Dan ajaib! Ia melihat satu malaikat di lokasi Zam-Zam, sedang menggali tanah dengan tumitnya (atau sayapnya), hingga airnya memancar dari tempat itu.
Ia lalu membentuk tangannya seperti mangkuk, dan mulai mengisi tempat air minumnya yang terbuat dari kulit dengan air menggunakan tangannya, dan air itu lalu mengalir keluar setelah dia menciduk sebagian di antaranya.” (Hadist Shahih Bukhari: Volume 044, Kitab 055, Hadits 583).
Air zam-zam yang keluar waktu itu sangat banyak, sehingga Siti Hajar mencoba untuk membendungnya dengan menggunakan tanah di sekitarnya.
“Jika ia (Siti Hajar) telah meninggalkan air itu, (mengalir secara alami tanpa campur tangannya), maka air itu akan mengalir di atas permukaan bumi.” (Shahih Bukhari: Volume 044, Buku 055, Hadits 583).
Sementara itu Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah memberikan catatan: “Air zam zam adalah yang terbaik dan paling mulia dari semua air, yang tertinggi kedudukannya, yang paling berharga, paling mulia dan paling bernilai bagi manusia.
Sumur Zam Zam digali oleh malaikat Jibril dan airnya yang Allah gunakan untuk memadamkan rasa haus Nabi Ismail alaihissalaam”.
http://www.suratkabar.id/44349/muslim/terkuak-inilah-mahkluk-yang-telah-menggali-sumber-mata-air-zam-zam-hingga-tak-akan-habis
Loading...