Loading...
Artis peran Dian Sastrowardoyo sempat membagikan kisah inspiratif mengenai perjalanannya menjadi seorang mualaf.
Keputusan Dian Sastro mengucap syahadat dilakukannya pada 2006 silam, tepat pada malam peringatan Isra Mi'raj.
Kala itu popularitas Dian Sastro di dunia hiburan Tanah Air sedang meroket.
Sehingga keputusannya menjadi mualaf menjadi perhatian publik dan diberitakan oleh berbagai media.
Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini mengaku keputusannya memeluk Islam sudah datang dari jiwa.
Dian Sastro mengaku tak ada orang yang menyuruh atau membujuk untuk menjadi mualaf.
"Dari hatiku sendiri," ungkap Dian di depan awak media pada 2006 silam.
Perjalanan Dian menemukan jati diri dalam agama Islam erat kaitannya dengan perjalanan panjang sang ayah, Ariawan Sastrowardoyo.
Ariawan Sastrowardoyo juga pernah mengembara mencari jadi diri.
Meski hidup dalam keberagaman, Dian mengaku bersyukur memiliki ayah dan ibu yang mendukungnya menjadi mualaf.
Pengakuan Dian sempat dibagikan lewat akun instagramnya pada 2015.
Dian memosting sebuah foto saat ia sedang berusaha khatam Al Qur'an sebelum akad nikah.
Di sampingnya duduk perempuan paruh baya yang mengenakan kaca mata dan selendang di kepala.
Perempuan itu tak lain dan tak bukan ibu kandung Dian Sastro, Dewi Parwati Setyorini.
Dewi tampak begitu serius melihat Dian yang sedang membaca Al Qur'an di sampingnya.
Foto tersebut diambil sebelum Dian menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 2010.
Lewat kolom keterangan, Dian merasa bersyukur melihat ibunya yang sangat mendukung saat dia berusaha khatam Al Qur'an sebelum menikah.
"Mama aku yang katolik benar-benar supportif dan mendukung aku untuk khatamin Qur'an sebelum menikah.. Dia bahkan ikut terharu pas aku melafalkan ayat ayat juz amma di akhir pembacaan Qur'an, dia tau usaha aku yg les ngaju terus terusan demi bisa selesai sebelum nikah," ungkap Dian.
Pemeran Cinta dalam Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini membongkar bagaimana reaksi sang ibunda saat ia memutuskan untuk mualaf.
Dian mengaku, ibunya selalu mendukung pilihan spiritual apapun yang jadi keputusannya.
"Kata mama: agama apapun yang kamu pilih boleh saja asal harus dengan satu syarat: harus benar benar taat dan khusyuk kalo lagi ibadah!!!"tulis Dian.
Lebih lanjut, Dian merasa bersyukur dan bahagia meski memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang tuanya.
"Moral of the story is apapun agama kamu, pastikan itu hubungan mu sendiri dengan Yang Maha Kuasa..
Dan yang pasti alhamdulillah di keluarga aku walaupun berbeda beda tapi kita semua tetap saling menghormati dan saling cinta..
I love my mom and I'm so grateful about having her as my mother," lanjutnya.
Hingga kini, keharmonisan Dian bersama orang tua dan keluarga besar kerap ditunjukkan lewat postingan di akun instagram miliknya.
Berikut kisah inspiratif yang ditulis Dian Sastrowardoyo:
"Khataman Qur'an dan pengajian sebelum akad..
Mama aku yang Katolik benar benar supportif dan mendukung aku untuk khatamin Qur'an sebelum menikah..
Dia bahkan ikut terharu pas aku melafalkan ayat ayat juz amma di akhir pembacaan Qur'an, dia tau usaha aku yg les ngaji terus terusan demi bisa selesai sebelum nikah.
Mama aku selalu supportif dengan pilihan spiritual aku, kata mama: agama apapun yang kamu pilih boleh saja asal harus dengan satu syarat: harus benar benar taat dan khusyuk kalo lagi ibadah!!!
Moral of the story is apapun agama kamu, pastikan itu hubungan mu sendiri dengan Yang Maha Kuasa..
Dan yang pasti alhamdulillah di keluarga aku walaupun berbeda beda tapi kita semua tetap saling menghormati dan saling cinta..
I love my mom and I'm so grateful about having her as my mother"
">
http://jabar.tribunnews.com/2017/12/16/penuh-haru-perjuangan-dian-sastro-mualaf-dan-khatam-al-quran-ini-reaksi-ibunya-yang-katolik?page=all
Keputusan Dian Sastro mengucap syahadat dilakukannya pada 2006 silam, tepat pada malam peringatan Isra Mi'raj.
Kala itu popularitas Dian Sastro di dunia hiburan Tanah Air sedang meroket.
Sehingga keputusannya menjadi mualaf menjadi perhatian publik dan diberitakan oleh berbagai media.
Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Maret 1982 ini mengaku keputusannya memeluk Islam sudah datang dari jiwa.
Dian Sastro mengaku tak ada orang yang menyuruh atau membujuk untuk menjadi mualaf.
"Dari hatiku sendiri," ungkap Dian di depan awak media pada 2006 silam.
Perjalanan Dian menemukan jati diri dalam agama Islam erat kaitannya dengan perjalanan panjang sang ayah, Ariawan Sastrowardoyo.
Ariawan Sastrowardoyo juga pernah mengembara mencari jadi diri.
Meski hidup dalam keberagaman, Dian mengaku bersyukur memiliki ayah dan ibu yang mendukungnya menjadi mualaf.
Pengakuan Dian sempat dibagikan lewat akun instagramnya pada 2015.
Dian memosting sebuah foto saat ia sedang berusaha khatam Al Qur'an sebelum akad nikah.
Di sampingnya duduk perempuan paruh baya yang mengenakan kaca mata dan selendang di kepala.
Perempuan itu tak lain dan tak bukan ibu kandung Dian Sastro, Dewi Parwati Setyorini.
Dewi tampak begitu serius melihat Dian yang sedang membaca Al Qur'an di sampingnya.
Foto tersebut diambil sebelum Dian menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 2010.
Lewat kolom keterangan, Dian merasa bersyukur melihat ibunya yang sangat mendukung saat dia berusaha khatam Al Qur'an sebelum menikah.
"Mama aku yang katolik benar-benar supportif dan mendukung aku untuk khatamin Qur'an sebelum menikah.. Dia bahkan ikut terharu pas aku melafalkan ayat ayat juz amma di akhir pembacaan Qur'an, dia tau usaha aku yg les ngaju terus terusan demi bisa selesai sebelum nikah," ungkap Dian.
Pemeran Cinta dalam Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini membongkar bagaimana reaksi sang ibunda saat ia memutuskan untuk mualaf.
Dian mengaku, ibunya selalu mendukung pilihan spiritual apapun yang jadi keputusannya.
"Kata mama: agama apapun yang kamu pilih boleh saja asal harus dengan satu syarat: harus benar benar taat dan khusyuk kalo lagi ibadah!!!"tulis Dian.
Lebih lanjut, Dian merasa bersyukur dan bahagia meski memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang tuanya.
"Moral of the story is apapun agama kamu, pastikan itu hubungan mu sendiri dengan Yang Maha Kuasa..
Dan yang pasti alhamdulillah di keluarga aku walaupun berbeda beda tapi kita semua tetap saling menghormati dan saling cinta..
I love my mom and I'm so grateful about having her as my mother," lanjutnya.
Hingga kini, keharmonisan Dian bersama orang tua dan keluarga besar kerap ditunjukkan lewat postingan di akun instagram miliknya.
Berikut kisah inspiratif yang ditulis Dian Sastrowardoyo:
"Khataman Qur'an dan pengajian sebelum akad..
Mama aku yang Katolik benar benar supportif dan mendukung aku untuk khatamin Qur'an sebelum menikah..
Dia bahkan ikut terharu pas aku melafalkan ayat ayat juz amma di akhir pembacaan Qur'an, dia tau usaha aku yg les ngaji terus terusan demi bisa selesai sebelum nikah.
Mama aku selalu supportif dengan pilihan spiritual aku, kata mama: agama apapun yang kamu pilih boleh saja asal harus dengan satu syarat: harus benar benar taat dan khusyuk kalo lagi ibadah!!!
Moral of the story is apapun agama kamu, pastikan itu hubungan mu sendiri dengan Yang Maha Kuasa..
Dan yang pasti alhamdulillah di keluarga aku walaupun berbeda beda tapi kita semua tetap saling menghormati dan saling cinta..
I love my mom and I'm so grateful about having her as my mother"
http://jabar.tribunnews.com/2017/12/16/penuh-haru-perjuangan-dian-sastro-mualaf-dan-khatam-al-quran-ini-reaksi-ibunya-yang-katolik?page=all
Loading...